You can give through online banking.
Agape Indonesian Christian Fellowship
BSB: 06 2300
Account no: 1046 5454
Bergaul akrab dengan Tuhan
Firman: Kej 5: 21-24 (Ib 11:5-6 & Yud 1:14-15)
Dinyatakan “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah” (Kej 5:22). Dan pergaulan inilah yang menyebabkan “ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Tuhan” (Kej 5:24). Henokh adalah orang pertama yang diangkat Tuhan tanpa kematian dan yang kedua adalah Nabi Elia, “tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi .. lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai” (2 Raj 2:11). Kitapun akan “bangkit .. akan diangkat .. menyongsong Tuhan di angkasa” (1 Tes 4: 16-17). Apa yang dapat kita teladani tentang Henokh yang bergaul akrab dengan Tuhan?
1. Miliki iman yang teguh
“Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian” (Ib 11:5). Karena “iman” – Tuhan Yesus berkata “imanmu telah menyelamatkan engkau” (Luk 17:19). Apakah iman? Penulis Ibrani, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ib 11:1) Contoh iman Nuh (keturunan ketiga dari Henokh), “Karena iman, maka Nuh dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan – dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya” (Ib 11:7). Untuk mampu hidup beriman, kita perlu memperimbangkan: a) “iman timbul dari pendengaran .. oleh Firman Kristus” (Rom 10:17); b) “oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna” (Yak 2:22).
2. Hidup berkenan dihadapanNya
“Sebab sebelum ia terangkat .. ia berkenan kepada Allah” (Ib 11:5). (KH: sangat menyukakan hatiNya) (KB: menyenangkan hati Allah). Apa yang perlu kita lakukan? “Allah berkata: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu” (Kis 13:22). Taat tetapi ketaatan perlu diawali dengan rendah hati (baca Ul 8:2). Disamping itu penyerahan hidup, “supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah ..” (Rom 12:1) dan hidup dalam pimpinan Roh, “Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah” (Rom 8:8)
3. Carilah Tuhan dengan kesungguhan
“yang sungguh-sungguh mencari Dia (Tuhan)” (Ib 11:6). “Mencari Dia” berarti tidak mau terpisah dari Tuhan. Pemazmur bertekad, “Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah2-Mu” (Maz 119:10) – disamping rindu bertemu pemazmur juga mau dipimpin Tuhan. Ingat kisah Adam dan Hawa yang jatuh dalam dosa, “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan .. bersembunyilah manusia ..” (Kej 3:8). Tuhan berjanji “apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku” (Yer 29:13). Dan dalam persekutuan dengan Tuhan Henokh menjadi mengetahui kehendakNya, anaknya diberi nama Metusalah yang berarti ketika ia mati dunia berakhir dan disaat itulah air bah di jaman Nuh terjadi. Henokh bernubuat, “Tuhan datang dengan ber-ribu2 orang kudusNya” (Yud 15)