You can give through online banking.
Agape Indonesian Christian Fellowship
BSB: 06 2300
Account no: 1046 5454
Firman Tuhan: Mazmur 90: 1-17
Pemazmur menyatakan “Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami, turun temurun” (ay 1). Disadari Tuhanlah sebagai tempat perteduhan di mana kita ada dalam perlindunganNya! Dan dinyatakan di suatu saat “Engkau mengembalikan manusia kepada debu dan berkata: Kembalilah, hai anak-anak manusia!” (ay 3). Hidup yang sementara di dunia akan berakhir jika Tuhan memanggil kita kembali. Pemazmur menyadari dan mengingatkan kita sbb:
1. Sadari bahwa hidup ini singkat
“Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun” (ay 10). Tegasnya ada batas usia dan dinyatakan singkat! Dikatakan “seperti mimpi ... seperti rumput yang bertumbuh, diwaktu pagi berkembang ... di waktu petang lisut dan layu” (ay 5-6). Rasul Yakobus berkata “Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (Yak 4:14). Dan di dalam hidup yang singkat ini dikatakan, “kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh” (ay 9) (KH: dengan keluhan), dan ini disebabkan karena “kesalahan kami ... dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajahMu” (ay 8). Apakah Tuhan diam? Tidak! Tuhan Yesus berkata “Marilah kepadaKu, semua orang yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadaMu ..” (Mat 11:28). Apakah respon kita?
2. Gunakan waktu dengan hikmatNya
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian. Hingga kami beroleh hati yang bijaksana” (ay 12). Dibutuhkan pertolongan Tuhan agar kita berhikmat dalam menggunakan waktu yang ada. Pernyataan Rasul Paulus “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah” (Fil 1:22). Menghasilkan sesuatu yang berguna! Di dalam kisah tentang talenta dikatakan “pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka ... Hai hambaKu yang baik dan setia ... setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (Mat 25: 19&21). Pemazmur memohon “Kembalilah, ya Tuhan – berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hambaMu!” (ay 13).
3. Menyelesaikan tugas panggilan Tuhan
“Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami atas kami dan teguhkanlah perbuatan tangan kami” (ay 17). (KB: berkati kami, supaya segala pekerjaan kami berhasil). Tantangan hidup adalah berhasil dan hanya Tuhan yang akan memampukan kita agar berhasil. Mencapai tujuan hidup sesuai panggilan kita yaitu memuliakan nama Tuhan. Bagaimana caranya? Di antaranya yaitu FirmanNya dan hikmatNya. Dinyatakan “janganlah engkau menolak didikan Tuhan .. mendapat hikmat .. kepandaian .. segala jalannya sejahtera semata-mata” (Ams 3: 11,13,17). Pemazmur berkata “apa saja yang diperbuatnya berhasil” (Maz 1:3). Contoh dari Tuhan Yesus, “Aku telah memuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya” (Yoh 17:4).