You can give through online banking.
Agape Indonesian Christian Fellowship
BSB: 06 2300
Account no: 1046 5454
Firman: 1 Tawarikh 22:2-19
Kisah Raja Daud yang mempersiapkan anaknya, Salomo untuk melakukan tugas yang Tuhan berikan yaitu “untuk mendirikan rumah bagi Tuhan” (ay 6). Apa yang Raja Daud sadari? Dikatakan “Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman …. sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!” (ay 5). Inilah kepedulian seorang bapa dalam mempersiapkan anak-anaknya! Tugas gereja di masa kini
yaitu “menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya” (Luk 1:17). Apa yang perlu dilakukan?
1. Memberitahukan rancangan Tuhan.
“Kemudian dipanggilnya Salomo, anaknya dan diberikan perintah kepadanya untuk mendirikan rumah bagi Tuhan” (ay 6). Daud memanggil dan ia memberi perintah kepada anaknya karena ia mengetahui rancangan Tuhan terhadap Salomo. Pernyataan Tuhan “sejahtera dan sentosa akan Kuberikan atas Israel … Dialah yang akan mendirikan rumah bagi namaKu….Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya” (ay 9-11). Daud menyatakan “Aku bermaksud hendak mendirikan .. Tetapi Allah telah berfirman .. Engkau tidak akan mendirikan .. prajurit .. telah menumpahkan darah” (28: 2-3). Betapa indahnya jika orangtua mampu mengetahui rancangan Tuhan. Dari sebab itu berdoalah dengan memperhatikan talenta anak-anak kita serta mengembangkan talenta tersebut (Baca Mat 25:23)
2. Melengkapi segala kebutuhannya
“Sesungguhnya, sekalipun dalam kesusahan, aku telah menyediakan untuk rumah Tuhan itu…” (ay 14). Daud telah mempersiapkan kebutuhan yang ada walaupun tidak dapat seutuhnya melengkapi, “Tetapi baiklah engkau menambahnya lagi” (ay 16). Yang nyata apa yang disiapkan Daud bukan hanya asal saja tetapi dengan kesungguhan bahkan dikatakan “dalam kesusahan” yang berarti dengan pengorbanan. (KH: dengan kerja keras). Mempersiapkan disini juga berarti mendidik mereka sehingga mereka mampu mencapai pendidikan yang tertinggi sebagai ilmu pengetahuan, modal masa depan! Disamping itu melengkapi segala kebutuhan bahkan mempersiapkan secara financial untuk memasuki dunia karier mereka.
3. Memberi semangat dan nasihat.
“Mulailah bekerja! Tuhan kiranya menyertai engkau” (ay 16); “Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari Tuhan, Allahmu” (ay 19). Daud a) memberi semangat Salomo untuk tidak menunda, b) ia mendoakan agar Tuhan menyertai dan c) menasihati agar Salomo mencari Tuhan senantiasa. Nabi Yeremia menyatakan “Apabila kamu mencari Aku .. menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku … dan Aku akan memulihkan keadaanmu …” (Yer 29:13-14). Carilah Dia dan berjalanlah bersama dengan Tuhan! Tuhan Yesus juga mengajarkan “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6:33)