Pengharapan Orang Percaya

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah

August 29, 2021

Pengharapan Orang Percaya

Firman: Lukas 16: 19-31

Kisah “Orang Kaya dan Lazarus yang miskin”. Orang kaya “selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan” (ay 19) sedangkan Lazarus, “badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah ..  menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu” (ay 20-21). Keduanya adalah orang Yahudi. Orang kaya memanggil Abraham, “Bapa” (ay 24) dan dijawab “Anak” (ay 25). Lazarus terlihat dari namanya.  Apa yang dinyatakan Tuhan Yesus sebagai pelajaran bagi kita?

1. Kehidupan di dunia tidak kekal

“Kemudian matilah orang miskin itu .. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur” (ay 22-23). Miskin dan kaya, keduanya pasti mati! Hidup di dunia ini memang dirancang oleh Tuhan hanya untuk sementara. Penulis Ibrani menyatakan “manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ib 9:27). Dari sebab itu ikuti nasihat Rasul Paulus, “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah” (Fil 1:22), menghasilkan sesuatu baik bagi sesama maupun juga bagi kemuliaan nama Tuhan karena akan ada penghakiman. Tuhan Yesus mengingatkan “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” (Mat 16:26) – kekayaannya tidak dapat menjamin keselamatan.

2. Tempat pilihan setelah kematian

“orang miskin itu lalu dibawa oleh malaikat2 ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu .. ia menderita sengsara di alam maut” (ay 22-23). Dinyatakan ada dua tempat yaitu “di pangkuan Abraham” dan di tempat “menderita sengsara di alam maut” atau surga dan neraka. Dan kedua tempat ini dinyatakan dipisahkan “terbentang jurang yang tak terseberangi” (ay 26), tetapi “ia (orang kaya) memandang ke atas dan dari jauh dilihatnya Abraham .. ia berseru .. Abraham berkata ..” (ay 23-25). Mengapa orang kaya ada di tempat “menderita sengsara”? a) ia tidak percaya, tidak diberi nama: “tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu” (Wah 20:15); b) meremehkan FirmanNya, “Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengar kesaksian itu” (ay 29) dan c) ia mengabaikan Lazarus ,”lapar .. haus .. asing .. telanjang .. sakit ..dalam penjara” (Mat 25: 35-36).

3. Janji Tuhan bagi yang percaya

“Kalau demikian, aku minta .. masih ada 5 orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka .. agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini” (ay 27-28). Penempatan orang kaya tidak dapat diubah dan ia meminta agar yang hidup diperingati dengan dibangkitkannya Lazarus. Jawab Abraham, “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga mau dijakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (ay 31). Tuhan Yesus menyatakan agar kita tidak masuk ke dalam penderitaan, kita harus  “mendengarkan” dan harus berkemauan, “Iman timbul dari pendengaran .. oleh Firman Kristus” (Rom 10:17), bukan lewat mujijat! (orang mati dibangkitkan). Diselamatkan oleh iman!

Kotbah terbaru