Penyembah yang Berkenan

"...bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran"

August 18, 2019

Firman: Yohanes 4: 21-26

Tuhan Yesus berkata kepada perempuan Samaria, “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian” (ay 23). Yang menjadi pusat utama kita yaitu “sebab Bapa menghendaki” dan Tuhan Yesus menyatakan “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu” (Mat 4:10). Apa yang perlu kita lakukan?

1. Menyembah Tuhan yang kamu kenal
“Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi” (ay 22). Keduanya menyembah Tuhan! Tetapi Tuhan Yesus menyatakan bahwa pengikutNya menyembah Tuhan yang mereka kenal, yaitu dari bangsa Yahudi, “Mesias ... yang juga disebut Kristus” (ay 25). Pemazmur Daud mengungkapkan “Beribadalah ... datanglah ke hadapanNya .. Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah: Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umatNya dan kawanan domba gembalaanNya .. masuklah ... dengan nyanyian syukur ... puji-pujian” (Maz 100:2-4). Pemazmur yakin akan Tuhan yang ia sembah!

2. Menjadi penyembah yang benar
“sudah tiba sekarang ... penyembah-penyembah benar” (ay 23). Apa arti penyembah yang benar dan yang alkitabiah? Contoh dari alkitab, “Lalu Ezra memuji Tuhan dan semua orang menyambut dengan Amin, amin! sambil mengangkat tangan ... mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka smpai ke tanah” (Neh 8:7). “Dan semua malaikat berdiri mengelilingi tahta ... tersungkur ... menyembah Allah, sambil berkata: Amin! puji-pujian dan kemuliaan ...” (Wah 7:11-12). Penyembah yang benar dapat dikatakan adalah sikap hati mau merendahkan diri di hadapan Tuhan. Menurut kamus arti “menyembah” yaitu: menghormati, memuja, berlutut bahkan rebah. Dalam bahasa Ibrani meliputi: sikap, nyanyian dan musik

3. Menyembah dalam roh dan kebenaran
“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran” (ay 24). Roh Tuhan dan roh kita! Keduanya ada di hati. Dikatakan “Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka” (Yehz 11: 19). Rasul Paulus berkata “Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita” (Gal 4:6). Menyembah dalam roh dan kebenaran dibutuhkan kesungguhan hati dan kemurnian hati. Setiap perkataan dan perbuatan kita harus muncul dari hati. Tuhan Yesus mengulang pernyataan Yesaya, ”Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu” (Mat 15:8). Yang dikehendaki Tuhan adalah hati yang dekat kepadaNya. Pemazmur: “Sungguh hatinya melekat kepadaKu, maka Aku akan meluputkannya ... membentenginya, sebab ia mengenal namaKu” (Maz 91: 14)

Kotbah terbaru