Pertobatan yang berkenan

Kisah perjalanan Tuhan Yesus, dikatakan “Yesus masuk ke kota Yerikho ..di situ ada seorang bernama Zakheus

November 10, 2019

Firman: Lukas 19: 1-10

Kisah perjalanan Tuhan Yesus, dikatakan “Yesus masuk ke kota Yerikho ... di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai dan ia seorang yang kaya” (ay 1-2). Adapun pertemuan ini berakhir dengan pernyataan “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (ay 10). Tegasnya pertemuan dengan Zakheus terjadi atas inisiatif Tuhan yang ingin menyelamatkan. Apa yang dilakukan Zakheus?

1. Merindukan kehadiran Tuhan

“Ia berusaha untuk melihat .. tetapi ia tidak berhasil .. sebab badannya pendek. Maka berlarilah .. lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus” (ay 3-4). Kata “berusaha” – NKJ “sought” (seek) atau “Zeteo” – menyelidiki atau mencari tahu. Zakheus dengan kesungguhan hati, merindukan untuk melihat atau bertemu dengan Tuhan bahkan ia mengalahkan kependekan tubuhnya dengan memanjat pohon. Ia mau mencari tahu tentang Kristus! Janji Tuhan “apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati” (Yer 29:13).

2. Meresponi panggilan Tuhan

“Ia melihat ke atas ... segeralah turun, sebab hari ini aku harus menumpang di rumahmu. Lalu Zakeus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita” (ay 5-6). Tuhan Yesus melihat dan memanggil nama Zakheus serta berkata “aku harus menumpang di rumahmu”. Kata “harus” menggambarkan keinginan membina keakraban! Dan respon Zakheus, segera turun dengan sukacita. Ini yang dikehendak Tuhan, tidak memaksa tetapi dengan kerelaan hati membuka rumah (baca Wah 3:20). Banyak orang bersungut-sungut, “Ia menumpang di rumah orang berdosa” (ay 7) sedangkan Ia berkata “Aku datang ... berdosa supaya mereka bertobat” (Luk 5:32)

3. Memiliki komitmen hidup benar

“Tuhan setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas  ... akan kukembalikan 4 kali lipat” (ay 8). Itu adalah komitmen Zakheus bahwa ia memutuskan bertobat, mau hidup benar tidak mau berbuat dosa lagi dan jika ia gagal maka ia bersedia menanggung akibatnya. Perubahan terjadi dalam diri Zakheus yaitu memiliki kasih: “murah hati .. tidak mencari keuntungan diri sendiri ..” (1 Kor 13: 4-5). Dan Tuhan Yesus berkata “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham” (ay 9).

Pernyataan Tuhan Yesus “keselamatan kepada rumah ini” (ay 9) – bukan hanya Zakheus tetapi dia dan seisi rumahnya, demikian juga kepada kepala penjara “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Kis 16:31). Zakheus dinyatakan sebagai “anak Abraham” (ay 9). Rasul Paulus, “Jadi mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham ... diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu” (Gal 3:7&9). Inilah janji Tuhan kepada Abraham “Aku .. akan memberkati engkau ... dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kej 12: 2-3).

Kotbah terbaru