You can give through online banking.
Agape Indonesian Christian Fellowship
BSB: 06 2300
Account no: 1046 5454
Firman: Ibrani 10: 19-39
Surat kepada orang Ibrani, dikatakan “Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya, setia” (ay 23). Tuhan adalah sumber pengharapan kita! Miliki iman, “adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ib 11:1). Kemudian dinyatakan “dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadaNya” (ay 38). Apa yang perlu kita lakukan agar kita tetap beriman dan berkenan?
1. Tetaplah ada dalam persekutuan
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita ... tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya ...” (ay 25). Pergumulan di akhir jaman dengan modern technology membawa kita berpikir tidak perlu datang beribadah, dapat dirumah mendengarkan bahkan menonton lewat mobile atau TV (live streaming). Penulis Ibrani menegaskan “nasihati dan semakin giat melakukannya” karena hadir dalam ibadah, itu merupakan hal yang mutlak dan penting! Tuhan berkata kepada Firaun: “Biarkanlah anakKu itu pergi, supaya ia beribadah kepadaKu; tetapi jika engkau menolak .. Aku akan membunuh ... anakmu yang sulung” (Kel 4:23). Kata Rasul Paulus persembahkan tubuhmu (baca Rom 12:1).
2. Mengasihi dan berbuat kebaikan
“Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik” (ay 24). Dunia masa kini, defisit (kurang) kasih dan perbuatan baik! Manusia sibuk, ego dan jahat! Perhatikan dan dorong mereka nelakukan karena inilah ciri pengikut Kristus. Tuhan Yesus berkata “Aku memberikan perintah baru .. supaya kamu saling mengasihi” (Yoh 13:34). Nyatakan kasih itu, “kasih itu sabar ... murah hati .. tidak sombong .. tidak mencari keuntungan diri sendiri .. tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain” (1 Kor 13: 4-5). Disamping itu lakukan juga perbuatan-perbuatan baik sesuai kehendakNya, “Marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” (Gal 6:10).
3. Hidup dalam kebenaran Firman
“Tetapi orangKu yang benar akan hidup oleh iman” (ay 38). OrangKu – milik Tuhan dan yang hidup benar akan juga hidup dengan iman. Orang benar dinyatakan “Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segala perintah itu dengan setia” (Ul 6: 25). Orang benar itu taat karena iman mereka! Rasul Yakobus berkata “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati” (Yak 2:17). Kisah Nabi Nuh, “seorang yang benar dan tidak bercela” (Kej 6:9), ia menerima perintah dari Tuhan untuk membuat bahtera “Aku akan mendatangkan air bah ... engkau akan masuk ke dalam bahtera itu ...” (Kej 6:17-18). Dikatakan “Lalu Nuh melakukan semuanya itu, tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya” (Kej 6:22). Penulis Ibrani: “Karena iman, maka Nuh .. mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya” (Ib 11:7). (Berjaga-jagalah dengan “Second Coming”)